Monday, June 28, 2010

...MUJAHID SETIA

Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan jahat dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya -Khalifah Ali bin Abi Talib


Kawan sejati ialah orang yang mencintaimu meskipun telah mengenalmu dengan sebenar-benarnya iaitu baik dan burukmu

Jangan tertarik kepada seseorang kerna parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya kerna kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, kerna hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah

Apabila adanya sahabat engkau datang menziarahi engkau maka jangan kamu bertanya kepadanya : Adakah engaku sudah makan? atau : Bolehkah aku menyediakan untuk engkau makanan?. Tetapi hendaklah engkau menghidangkan makanan samada dia akan makan atau jika tidak maka angkatlah makanan itu. -Imam Sufian ath-Thauri

Seseorang manusia harus cukup rendah hati untuk mengakui kesilapannya ,cukup bijak untuk mengambil manfaat daripada kegagalannya dan cukup berani untuk membetulkan kesilapannya
Dalam hidup,terkadang kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahawa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia.
Jadikan dirimu bagai pohon yang rendang di mana insan dapat berteduh.Jangan seperti pohon kering tempat sang pungguk melepas rindu dan hanya layak dibuat kayu api



Kaum muda membuat sejarah dengan hati mereka. Cendikiawan membuat sejarah dengan akal pikiran mereka.
Orang arif membuat sejarah dengan jiwa mereka. Apabila hati, akal dan jiwa saling menunjang untuk membuat sejarah, pasti sejarah tak akan pudar sinarnya dan tak akan padam obornya.
-Dr. Mustafa Assiba'i

Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan.
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahsia dari masa muda yang abadi.
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan.
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan.
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan.
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan.
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati.
Ambillah waktu untuk memberi, itu adalah membuat hidup terasa bererti.
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan.
Ambillah waktu untuk beramal, itu adalah kunci menuju syurga.
Orang yang hebat bertindak sebelum berkata dan dia berkata selaras dengan tindakannya.

Tuesday, June 22, 2010

....Api Mahabbah



Saya adalah jiwamu dan kamu adalah jiwaku…kamu sangat beerti pada ku dan juga pada agama yang ku anuti…. Tiada yang lebih bermakna padaku, melainkan jiwamu untuk agama yang ku anuti…ku hadiahkan pada jiwamu wadah ini agar kuat seteguh bukit uhud, tidak tumbang di pukul badai nafsu dan godaan syaitan yang ditemani Qarin……
Ambillah pohon fakir bersama akar – akar pohon tawaduk atau kerendahan diri, jadikanlah padanya tumbuhan taubat , taruhkanlah kedalam lompang keredhaan dan tumbuklah dengan penumbuk Qanaah. Lalu, simpan di kuali taqwa, tuangkanlah padanya air malu, didihkanlah dengan api mahabbah, tuangkanlah ke gelas syukur, kemudian kipasilah dengan kipas harapan, lalu minumlah dngan senduk kepujian. Sungguhnya jika kamu mengerjakan hal itu. Maka akan terjadi ubat bagimu daripada semua penyakit di dunia dan akhirat.
Ini maksudku untuk jiwamu.....
Redha di serupakan dengan lompang, kerana sama sama berfungsi sebagai tempat atau wadah menumbuk sesuatu. Redha adalah menerima berbagai bagai hukum dengan senang. Redha adalah kegembiraan hati pada pahitnya Qadak. Qanaah adalah membuang harapan pada sesuatu yang belum ada dengan mencukupkan diri pada apa yang telah ada di tangan. Sedangkan taqwa adalah menjauhi apa apa yang menjauhkanmu dari Allah. Perasaan malu , sesuatu keadaan jiwa yang timbul daripada kesedaran akan adanya nikmat dan kekurangan pengabdian diri. Dan mengenai Mahabbah atau rasa cinta, ialah menganggap sedikit pada jasa besar daripada diri sendiri dan menganggap banyak pada jasa sedikit daripada si kekasih. Syukur adalah pengakuan akan mencurahkan nikmat daripada Si Pemberi dalam kerangka hormat atau rendah diri.

Friday, June 4, 2010

" TIDAK BERJAYA "....Inilah jawapannya



Tersenyum sebentar mendengarkan , melihat " TIDAK BERJAYA "...terpapar di skrin KPM....

AllahuRobbi ...Ilahi sedang berbicara dengan ana ....
impian itu kehendak bukan keperluan, tetapi Ilahi hanya akan menunaikan keperluan hambanya sahaja....

sudah pasti peringatan Ilahi dalam qalamNya mengingatkan kita " setelah kesulitan pasti ada kejayaan".... Allah , ku tak perlukan apa kehendakku...cuma ku perlukan hati yang redha ( tingkatan redha ) dalam diri ini...redha atas caturan dan daya usaha ku ini...

Engkau yang memegang hati ini...Engkau yang berhak atas hati ini.. Engkau yang berhak mencatur hati ini, sama ada redha atau putus asa...Engkau yang berhak atas segalanya pada diri ini....


...